August 19, 2009

Martapura, Kalsel

Martapura merupakan sebuah ibukota kabupaten Banjar yang berada di provinsi Kalimatan Selatan. Martapura merupakan sebuah kota yang sangat terkenal baik didalam negeri maupun diluar negeri berkat intannya.

Nach tepat setelah pasar intan terkenal tersebut berdiri megah sebuah bangunan masjid. Dan masjid ini masih diklaim terbesar di kalimantan selatan.

Masjid ini dinamai seperti yang tertulis dengan huruf arab di depannya yaitu Masjid Al-Karomah. Arsitektur masjidnya bergaya masjid-masjid di arab, karena masyarakat-masyarakat di Martapura kebanyakan keturunan Arab.

Masjid ini memiliki kubah yang unik dengan warna-warna dipuncaknya, dan juga dilengkapi dengan 1 menara tinggi dengan arsitektur yang unik juga.

Dan arsitektur didalam masjidnya tidak kalah dengan penampilan luarnya. Ademnya situasi masjid didalam tidak menggambarkan jika diluar panas terik.

Dan jika anda menyempati singgah di martapura untuk mencari intannya, sebaiknya anda juga menyinggahi masjid ini untuk menunaikan salah satu shalat 5 waktu anda, sayang untuk melewati nyamannya masjid ini.

O iya, untuk mencapai masjid ini gampang sekali karena hanya butuh +/- 1 jam perjalanan dari kota Banjarmasin dan hanya 1/2 jam jika dari bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Dan masjid ini juga berada di pinggir jalan trans Kalimantan ruas Kalsel-Kaltim dan berada di pusat kota Martapura.

Selamat Datang di Provinsi Kalimantan Selatan

Pariwisata di daerah Kalsel termasuk sektor yang juga potensial untuk dikembangkan. Daerah Kalsel memiliki beberapa obyek wisata yang menarik, baik bagi turis domestik maupun mancanegara. Obyek tersebut berupa wisata alam yang terdiri dari banyak sungai, hutan, danau, dan pegunungan, serta wisata budaya dan sejarah berupa peninggalan beranekaragam seni dan budaya. Hanya sayang, potensi yang cukup baik untuk menambang devisa (pendapatan asli daerah) ini sampai sekarang belum dikembangkan secara optimal. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kalsel baik dari mancanegara (wisman) maupun nusantara (wisnu) pada 1997 dan 1998 adalah seperti berikut: wisman sebanyak 20.707 orang dan 13.866 orang, sedangkan wisnu 212.516 orang dan 183.883 orang. Penurunan itu disebabkan oleh masalah keamanan dan suhu politik yang panas di Indonesia, serta maraknya kerusuhan di kota-kota besar di Indonesia, seperti kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, Solo, Medan, Surabaya, dan sebagainya. Kondisi keamanan dan suhu politik yang memanas selama beberapa tahun terakhir sangat tidak kondusif bagi pengembangan sektor pariwisata di Indonesia pada umumnya, dan di Kalsel pada khususnya.

Potensi ekonomi dan perdagangan di Kalimantan Selatan pada dasarnya cukup baik dan prospektif, mengingat letak geografisnya yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa. Propinsi ini selanjutnya dapat dikembangkan sebagai pusat ekonomi/perdagangan antar propinsi yang antara lain meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Selatan, dan Utara. Karena letak geografisnya yang sangat strategis tersebut, daerah Kalimantan Selatan sangat potensial dan perlu dikembangkan secara lebih optimal.