October 8, 2009

Ekowisata Hulu Sungai Tengah

Hulu Sungai Tengah memiliki Ekowisata yang beranekaragam dari wisata alam, seni dan budaya.

Ekowisata Kawasan hutan Pegunungan Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah mempunyai luas sekitar 46.270 ha, sebagian besar terhampar di Kecamatan Batang Alai Timur dan meliputi desa-desa : Hinas Kiri, Kiyo, Juhu, Batu Perahu, Aing Bantai, dan Muara Hungi. Pegunungan Meratus antara lain terdiri dari G. Paniti Ranggang, G. Kilai, G. Kumbang Silau, dan G. Halau-halau sebagai gunung yang tertinggi (1.892 dpl) di gugusan Pegunungan Meratus

Kawasan Pegunungan Meratus
Meratus kaya akan keanekaragaman hayati (biodiversity). Ditemukan sekitar 163 jenis pohon, terdiri atas 29 jenis yang termasuk dalam 4 generasi. Jenis pohon yang paling dominan adalah pohon meranti (shorea sp). Program Pohon Adopsi adalah salah satu program yang dikembangkan untuk menjaga kelestarian kawasan Pegunungan Meratus yang berbasis masyarakat lokal Terdapat dua sub daerah aliran sungai utama yang berhulu di Pegunungan Meratus, yaitu sub DAS Batang Alai dan sub DAS Barabai. Disela-sela hamparan pegunungan Meratus mengalir sungai-sungai kecil antara lain S. Juhu, S. Panyaguan, S. Aing Muhut, S. Datar Alai dan S. Kiyo Di Pegunungan Meratus terdapat pula beberapa air terjun, antara lain AT Air Terjun Gus Dur di Sungai Karuh, AT Malutu dan AT Minit Indan di Sumbai, AT Sikung di Batu Perahu, AT Riam Tiangan di Aing Bantai, dan AT Tumawung di Datar Ajab. Gua alam yang terdapat di kawasan Pegunungan Meratus antara lain Gua Kukup dan Gua Berangin di Kecamatan Batang Alai Timur, Gua Liang Hadangan di Kecamatan Batu Benawa, Gua Singa Baraja di Kecamatan Haruyan. Perjalalanan menuju Desa Juhu yang berbatasan dengan Kabupaten Tanah Bumbu dapat ditempuh dalam 2 hari jalan kaki dengan beristirahat satu malam di kawasan hutan Aing Muhut. Route yang ditempuh menuju desa Juhu adalah Barabai – Hinas kiri (1 jam dengan kendaraan roda dua atau rida empat), selanjutnya jalan kaki dari Desa Hinas Kiri – Kiyo (30 menit), Kiyo - Puncak G.Paniti Ranggang (1-2 jam), Puncak G. Paniti Ranggang – Datar Alai (2-3 jam), Datar Alai- Aing Muhut (2-3 jam). Aing Muhut – Puncak G. Kilai (3-4 jam), Puncak G. Kilai – Juhu (2-3 jam).Perjalanan menuju Desa Aing Bantai yang berbatasan dengan Kabupaten Balangan juga dapat ditempuh dalam 2 hari jalan kaki dengan route Hinas Kiri – Sumbai (2-3 jam), Sumbai – Batu Perahu (2-3 jam). Batu Perahu - Aing Bantai (8 s.d. 10 jam) Sedangkan perjalanan menuju desa Datar Ajab dengan tujuan Air Terjun Tumawung dapat ditempuh melalui route : Barabai-Hantakan-Arangani ( 1 jam roda empat), Arangani-Datar jab-Mangkiling (1-2 jam roda dua), Mangkiling-Tumawung (±2 jam jalan kaki). Seni Budaya Suku Dayak yang berada di Pegunungan Meratus kaya dengan berbagai upacara adat, antara lain untuk penyambutan tamu, perkawinan, memulai kegiatan pertanian (bahuma) dan upacara untuk merayakan hasil panen mereka.

Kelompok kesenian
Hadrah dengan instumen utama terbang yang ditingkahi tarian, merupakan kesenian tradisional yang sarat nuansa Islami. Kelompok ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan, mengiring rombongan batamat Al Qur'an dan rombongan mempelai. Musik tradisional ini mempergunakan panting (sejenis gitar) sebagai instrumen utama dan dipadukan dengan gendang, terbang, dan gong. Terutama dipergunakan untuk mengiringi lagu-lagu daerah Banjar. Kelompok musik ini dapat dikolaborasi dengan peralatan musik modern, sehingga dapat mengiringi berbagai jenis irama lagu dengan tetap menampilkan nuansa musik panting yang harmonis. Hampir disetiap kampung di Kabupaten Hulu Sungai Tengah mempunyai kelompok Handil Maulid. Lomba pembacaan syair Al Habsyi dilaksanakan pada akhir bulan Rabiul Awal atau awal bulan Rabiul Akhir. Untuk melestarikan salah satu kekayaan budaya Banjar, termasuk tata busana dan tata krama/adab, setiap tahun diselenggarakan pemilihan Nanang dan Galuh Banjar (semacam Abang dan None Jakarta). Pemenang lomba ini sekaligus pula diharapkan dapat menjadi duta wisata Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Pemilihan Nanang dan Galuh Banjar Kabupatem dilaksanakan menjelang Hari Jadi Kabupaten, tanggal 24 Desember setiap tahunnya.
MADIHIN merupakan salah satu kesenian tradisional daerah ini. Pemadihin melantunkan semacam pantun yang diiringi tabuhan terbang. Madihin dapat dimainkan oleh satu sampai empat orang pemain.

Objek Wisata Pagat
Obyek Wisata Pagat terletak di Kecamatan Batu Benawa, berjarak sekitar 7 km dari kota Barabai. Obyek wisata alam ini merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan sudah terkenal di wilayah Kalimantan. Obyek wisata ini ditandai panorama alam yang indah, udara yang sejuk, bukit dan sungai yang jernih. Selain itu terdapat sumber air jernih dari dalam Goa yang berada dikaki bukit Batu Bini. Bukit ini menurut legenda merupakan pecahan dari kapal milik Raden Pengantin si anak durhaka. Untuk menyeberangi sungai menuju bukit, pengunjung dapat membergunakan rakit (lanting) atau jembatan gantung. Untuk memudahkan pengunjung mencapai puncak bukit telah dibangun tangga kayu. Dari puncak bukit ini pengunjung dapat melihat pemandangan kota Barabai dan sekitarnya. Obyek Wisata Pagat dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas seperti mushala, taman bermain anak, panggung hiburan, gazebo, toko souvenir, warung, toilet dan ruang ganti pakaian. Sebuah aula dengan kapasitas 150 orang masih dalam tahap penyelesaian. Aula ini diharapkan dapat menjadi tempat berbagai acara pertemuan sambil menikmati panorama alam di obyek wisata Pagat.

Objek Wisata Lok Laga
Obyek wisata ini berada di Kecamatan Haruyan dan berjarak ±21 km dari kota Barabai. Suasana alam yang sejuk dengan nuansa pegunungan yang hijau menjadikan obyek wisata ini menjadi tujuan alternatif tamasya remaja dan keluarga. Dalam kawasan obyek wisata Loklaga melintas aliran sungai dengan air yang jernih dan terdapat riam-riam kecil sehingga menjadikan obyek wisata Loklaga menjadi tempat pemandian alam yang ideal. Anak-anak dapat belajar berenang pada tempat-tempat yang dangkal atau pada arus yang tidak terlalu deras. Obyek Wisata Loklaga mempunyai berbagai fasilitas antara lain mushola, tempat istirahat, ruang ganti pakaian, toilet, warung, gazebo dan panggung hiburan. Pada hari-hari besar atau hari lebaran panggung hiburan ini diisi penampilan kelompok kesenian atau kelompok musik.

Objek Wisata Air Panas Hantakan
Obyek Wisata Air Panas Hantakan berjarak 14 km dari kota Barabai. Sesuai dengan namanya pada obyek wisata ini terdapat sumber air panas. Terdapat beberapa kolam air panas yang dipergunakan untuk mandi dan berendam. Kandungan belerang yang yang terdapat dalam air panas ini dianggap dapat menyembukan penyakit kulit. Bersebelakan dengan kolam air panas terdapat kolam air (biasa) yang dapat dipergunakan anak-anak untuk berenang. Obyek wisata ini rapai dikunjungi orang pada saat hari libur atau hari besar, baik pengunjung yang berasal dari dalam daerah maupun luar daerah. Obyek wisata Air Panas Hantakan juga dilengkapi dengan kolam pancing. Beberapa perkumpulan penghobi memancing sering mengadakan lomba pancing di kolam ini. Fasilitas lain yang terdapat di obyek wisata Air Panas Hantakan antara lain penginapan, gazebo, ruang ganti pakaian dan toilet. Terdapat pula warung sederhana yang menyajikan menu utama ikan air tawar dan kios-kios yang menjual aneka tanaman obat.

Objek Wisata Batang Alai Batang Alai Selatan
Kecamatan Batang Alai Selatan layak dijuluki sebagai basis perjuangan kemerdekaan pada masa lalu. Di ibukota kecamatan ini, Birayang, terdapat taman makam pahlawan Tentara ALRI Divisi IV Kalimantan. Batang Alai Utara Obyek wisata potensial di Kecamatan Batang Alai Utara adalah panorama Gunung Titi. Dari puncak gunung ini dapat dilihat jajaran Pegunungan Meratus yang indah dan desa-desa sekitarnya. Bidang datar pada puncak gunung dapat dipergunakan sebaga camping ground. Untuk mencapai puncak gunung telah tersedia jalan beraspal dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Di kawasan gunung ini tengah dikembangkan hutan kerakyatan dan hutan pendidikan, sehingga kawasan ini dapat dijadikan sebagai kawasan agrowisata. Batang Alai TimurSalah satu kawasan wisata yang potensial untuk dikembangkan adalah kawasan wisata di Kecamatan Batang Alai Timur (BAT). Memasuki kawasan ini anda akan disambut Bendung Irigasi Batang Alai yang mampu mengairi lahan seluas 6232 ha. Adapun obyek wisata yang tengah dikembangkan adalah Obyek Wisata Banyu Panas Tandilang, sementara ini telah diselesaikan penyusunan Rencana Tata Ruangnya, dan pembangunan fisiknya dimulai pada tahun anggaran 2007. Khusus untuk mencapai kawasan ini telah dibangun infrastruktur berupa jalan, jembatan, jembatan gantung dan titian.

Kawasan Wisata Labuan Amas Kerbau Rawa Pemancingan Umum Taman Kota Bandung van BorneoTugu DjoeangTaman Bermain

No comments: